Belajar Kuy

Artikel

Selasa, 01 November 2016

JARINGAN DASAR


Sekarang kita akan belajar jaringan dasar guys wkwkw

Jaringan Komputer
A. Pengantar Jaringan Komputer
Jaringan Komputer merupakan hubungan dua atau lebih sistem komputer yang terpisah,
melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lain guna
berbagi sumber daya (resource).
Berbagi sumber daya anatara lain:
- Data
- Hardware (Printer, CD-Rom)
- Perangkat komunikasi
Sebuah jaringan dapat dihubungkan dengan berbagai media komunikasi antara lain :
- Kabel
- Radio
- Satelit
Keuntungan dari jaringan computer :
- Speed Dengan jaringan komputer pekerjaan akan lebih cepat, fasilitas sharing
akan memudahkan transfer data antar komputer.
- Cost Sumber daya hardware dapat diminimalisir karena dapat berbagi
hardware antar komputer.
- Security Jaringan komputer memberikan layanan hak akses terhadap file atau
sumber daya yang lain.
- Centralized Software Management Salah satu keuntungan jaringan komputer adalah
pemusatan program aplikasi. Ini akan mengurangi waktu dan tenaga
untuk instalasi program dimasing-masing komputer.
- Resource Sharing Jaringan komputer dapat mengatasi terbatasnya hardware
(printer, CDROM, dll) maupun data.
- Flexible Access User dapat mengakses data yang terpusat dari computer manapun.
Konfigurasi Jalur adalah jumlah alat yang ada di dalam hubungan (link). Ada dua jenis, antara
lain :
- Point to pointHubungan antar dua peralatan jaringan.
- Multipoint Hubungan antar lebih dari dua perangkat jaringan.
Berdasarkan arsitekturnya, jaringan komputer dibedakan menjadi 3, antara lain :
- Host Terminal
- Client Server
- Peer to peer
B. Terminologi Dasar Jaringan
Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, bergantung kondisi
dan kebutuhan. Desain dari jaringan komputer sangat pesat perkembangannya. Desain inilah
yang disebut network terminology. Pada awalnya LAN dan WAN merupakan desain orisinal
jaringan komputer. Namun saat ini mengalami perkembangan. Sebagai
pengetahuan, saat ini “area network “ yang lainnya adalah :
• Local Area Network (LAN)
• Wide Area Network (WAN)
• Metropolitan Area Network (MAN)
• Storage Area Network (SAN)
• System Area Network (SAN)
• Small Area Network (SAN)
• Personal Area Network (PAN)
• Desk Area Network (DAN)
• Controller Area Network (CAN)
• Cluster Area Network (CAN)
Local Area Network (LAN) merupakan komunikasi sejumlah komputer ataupun perangkat
komunikasi di dalam suatu area terbatas dengan menggunakan media komunikasi tertentu (
kabel, wireless, dan lain-lain) LAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
• Beroperasi dalam area geografis terbatas (kecil)
• Memberi akses user-user melalui media dengan bandwidth tinggi
• Menyediakan konektivitas full-time untuk servis-servis local
• Melakukan koneksi secara fisik antar perangkat yang berdekatan
• Menyajikan control jaringan secara privat di bawah kendali administrator lokal (Network
Administrator).
Wide Area Network (WAN) merupakan komunikasi antar LAN, antara LAN yang satu dengan
yang lainnya dipisahkan oleh jarak geografis yang cukup jauh. Misalnya hubungan antara kantor
pusat dengan cabang-cabang yang ada di daerah.
Beberapa teknologi WAN yang umum digunakan :
• Modem
• ISDN (Integrated Services Digital Network)
• DSL (Digital Subscriber Line)
• Frame Relay
• ATM (Asynchronous Transfer Mode
• SONET (Synchronous Optical Network)
WAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
• Beroperasi pada area geografis luas
• Mengijinkan akses melalui interface serial dengan kecepatan medium
• Menyajikan konektifitas full-time / part-time
• Mengkoneksikan perangakat yang terpisahkan jarak global.
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan jaringan dengan area operasi lebih besar dari
LAN tetapi lebih kecil dari WAN (disebuah kota), dengan kapasitas data dan performa hardware
yang tinggi.
Storage Area Network (SAN) merupakan koneksi-koneksi perangkat penyimpanan melalui
teknologi seperti Fibre chanel
System Area Network merupakan koneksi-koneksi berperforma hardware tinggi dan kecepatan
koneksi tinggi dalam sebuah konfiurasi cluster.
C. Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan tampilan fisik jaringan yang menggambarkan penempatan
komputer-komputer di dalam jaringan dan bagaimana kabel ditarik untuk menghubungkan
komputer-komputer tersebut.
Topologi Linier Bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan
kabel Coaxial menjamur. Topologi ini digunakan pada jaringan basis fiber optic (yang kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
Keuntungan dari topologi ini adalah :
• Mudah mengkoneksikan komputer atau perangkat lain ke linier bus.
• Jumlah kabel lebih sedikit daripada topologi star.
Kelemahan dari topologi ini adalah :
• Jaringan akan terganggu, jika ada salah satu komputer ada yang mati.
• Membutuhkan terminator di dua sisi ujung dari jaringan
• Sulit untuk mendiagnosa, jaringan ada masalah atau putus.
• Bukan solusi terbaik untuk mengatasi perkantoran yang besar.
Topologi Star
Menghubungkan semua kabel ke sebuah pusat konsentrator. Konsentrator ini biasanya berupa
hub atau switch.
Keuntungan dari topologi ini adalah :
• Mudah instalasinya
• Tidak akan mempengaruhi jaringan, jika ada komputer atau peripheral yang mati atau tidak
digunakan (lebih handal)
• Mudah untuk mendiagnosa permasalahan jaringan.
Kelemahan dari topologi ini adalah :
• Membutuhkan lebih banyak kabel daripada linier bus
• Jika konsentrator (hub/switch) rusak, maka jaringan akan terputus
• Lebih mahal daripada linier bus, karena membutuhkan tambahan yaitu konsentrator.
Topologi Ring
Topologi ring menghubungkan komputer-komputer sepanjang lintasan tunggal yang kedua
ujungnya digabung sehingga membentuk suatu lingkaran (ring). Lingkaran yang dimaksud
adalah lingkaran logis, yang jika dilihat secara fisik tidak berbentuk lingkaran sama sekali tetapi
lebih mirip topologi star. Topologi ring umumnya digunakan di dalam jaringan token ring dan
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) yang banyak digunakan sebagai backbone (jaringan
tulang punggung) berkecepatan tinggi. Pada topologi ini, kerusakan pada salah satu komputer
akan berpengaruh terhadap jaringan secara keseluruhan dan tentu saja akan mempersulit
proses diagnosa. Penambahan dan pemindahan komputer juga akan mengganggu jaringan yang
sedang berjalan.
Topologi Tree
Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus. Namun saat ini
topologi tree merupakan kumpulan topologi star yang memiliki hirarki, sehingga antar hirarki
ada aturan masing-masing.
Topologi Mesh
Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antar
node komputer. Sebagai contoh system-sistem control dari sebuah nuclear power plant.
Topologi ini merefleksikan bagaimana desain internet yang memiliki multi path ke berbagai
lokasi.
D. Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan adalah semua komputer , peripheral, interface card dan perangakat
tambahan yang terhubung ke dalam sutu sistem jaringan komputer untuk melakukan
komunikasi data.
Server
merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Biasanya berupa komputer berkecepatan
tinggi dengan kapasitas RAM yang besar dan memiliki space hardisk cukup besar pula. Sistem
operasi yang digunakan merupakan sistem operasi khusus yang dapat memberikan berbagai
layanan bagi workstation.
Workstation
Semua komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatan sebagai workstation.
Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat layanan yang telah disediakan
oleh server.
Network Interface Card (NIC)
NIC sering disebut Ethernet Card, digunakan untuk menghubungkan sebuah komputer ke
jaringannya. NIC memberikan suatu koneksi fisik antara kabel jaringan dengan bus
internal komputer.
HUB
Disebut juga reapeater hub merupakan komponen jaringan yang digunakan di dalam jaringan
10Mbps tradisional untuk menghubungkan komputer-komputer dalam jaringan skala kecil
(LAN) Pada perangkat hub, semua anggota jaringan yang terhubung dengan perangakat ini
melakukan transmisi data pada jaringan (collision domain). Ini berarti, jika lebih dari satu
komputer mengirim data ke jaringan secara bersamaan, maka tidak satupun komputer
yang dapat memanfaatkan 100% bandwidth jaringan yang tersedia.
SWITCH
Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple komputer.
Switch memang identik dengan hub, tetapi switch lebih cerdas dan memiliki performa tinggi
dibanding hub.
Secara tipikal berikut kelebihan dari switch :
• Mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima
• Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya
• Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat.
Switch terbagi menjadi dua tipe utama; switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 bekerja pada
layer datalink model OSI dan berdasarkan teknologi bridging.Switch tipe ini membangun
koneksi logika antar port berdasarkan pada alamar MAC. Switch layer-3 beroperasi pada layer-3
dari OSI model dan berdasarkan teknologi routing. Switch seperti ini membangun koneksi logika
antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch switch ini dapat digunakan untuk
menghubungkan jaringanjaringan yang berbeda dalam suatu internetwork. Switch ini kadang
disebut switch routing atau switch multilayer.
REPEATER
Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada ethernet
kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan jangkauan terbatas, yang
selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha mempertahankan integritas sinyal
dan mencegah degradasi sampai paket-paket data menuju tujuan. Adapun kelemahan repeater,
perangkat ini tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bits) yang maasuk ke salah satu
port dikirim ke luar melalui semua port. Dengan demikian data akan tersebar ke segmensegmen LAN tanpa memperhitungkan apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.
BRIDGE
Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar. Bridge
bekerja pada layer data-link dari model OSI. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal
yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal.
Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan
kemampuan filtering.Cara kerja bridge :
Setelah mengetahui ke segmen mana paket akan disampaikan, bridge melanjutkan pengiriman
langsung ke segmen tersebut. Jika bridge tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket
akan difordward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalnya. Dan jika
alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak
paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen
asalnnya.
ROUTER
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan dengan
jaringan lainnya untuk mendapatkan route (jalur) terbaik. Router bekerja pada layer network
dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan alamat
logikanya. Router memliki table routing yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat
jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya.Router
bekerja hanya jika protocol jaringan yang dikonfigurasi adalah protokol yang routable seperti
TCP/IP atau IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent.
Piranti Jaringan
1. Ethernet Hub
Piranti jaringan Hub sudah dianggap kuno yang tidak bisa memanfaatkan bandwidth jaringan
dengan efisien. Makanya kita tidak akan memakai piranti Hub ini, akan tetapi setidaknya kita
harus tahu kenapa piranti Hub ini tidak popular dan tidak direkomendasikan dalam
infrastruktur jaringan.
Ethernet Hub beroperasi pada layer 1 pada model OSI yang berfungsi sebagai repeater
multiport atau hanya sebagai amplifier saja. Hub memakai bandwidth terbatas (10Mbps) secara
bersama-sama dengan semua piranti jaringan membentuk satu collision domain dan satu
broadcast domain. Karena mekanisme kendali collision CSMA/CD dan juga keterbatasan share
Ethernet, Hub secara efectif hanya mengjinkan keluaran jaringan terbaik pada 30-40% saja.
Bandwidth ini kemudian dibagi secara bersama-sama antara semua piranti jaringan dalam LAN.
Pada trafik jaringan dengan transmisi rate yang sangat tinggi, pemakaian collision domain
tunggal (topology Hub) menghasilkan statistic data collision yang sangat tinggi, terputusnya
client; dan dara transmisi ulang.
Piranti Jaringan - Hub
Penggunaan Hub pada jaringan LAN berkecepatan tinggi akan menghasilkan kinerja jaringan
yang sangat buruk, data collision yang berlebihan, dan berpotensi pada jaringan untuk
terputus-putus (time-out) bahkan putus sama sekali terhadap jaringan. Hub juga
memungkinkan data disusupi dan informasi sensitive bisa dicegat.
2. Switch
Semua konfigurasi jaringan dalam scenario kita disini akan memakai Switch sebagai piranti
jaringan dalam koneksi komputer ke jaringan. Piranti jaringan switch akan menaikkan kinerja
tingkat keluaran jaringan secara besar sekali. Switch memungkinkan kita mengupgrade atau
migrasi ke jaringan campuran 10/100 Mbps atau bahkan lebih tinggi, dan mengurangi jauh
pengaruh dari data collision pada jaringan. Switch yang cerdas menawarkan berbagai kinerja
dan keuntungan manajemen termasuk pendefinisian virtual LAN (VLAN) dan kemampuannya
untuk melaksanakan kendali multicast (perlu dalam aplikasi konferensi video). Beberapa switch
juga mendukung kemampuan untuk pelaksanaan agrehasi link khusus yang bisa memberikan
tambahan bandwidth kepada LAN jika diperlukan.
Switch mempunyai mempunyai karakteristik seperti berikut:
1. Mempelajari address MAC dari piranti jaringan yang terhubung kepadanya.
2. Table address MAC dibangun dan dimaintain
3. Frame broadcast/multicast di lepas ke semua port
4. Spanning Tree protocol (STP) digunakan untuk menghilangkan bridging loops
Switch yang bagaimana yang direkomendasikan untuk diterapkan dalam scenario jaringan?
1. Bisa memberikan koneksi switch 100 Mbps kepada desktop
2. Bisa memberikan koneksi switch 1Giga kepada server atau inter-switch (uplink)
3. Mendukung command line, SNMP v2 dan Telnet
4. Mendukung Spanning Tree Protocol (STP)
5. Mendukung VLAN
6. Mendukung virtual trunking protocol untuk koneksi VLAN antar switch-switch
7. Mendukung protocol STP per VLAN basis
8. Bisa mendukung IP multicast
Piranti Jaringan - Switch
3. Router
Piranti jaringan yang bekerja pada layer 3 pada model OSI adalah Router. Router ad alah piranti
jaringan yang bisa memberikan koneksi inter-jaringan antara beberapa jaringan dan membuat
forwarding intelligent paket menjadi mungkin. Router dipakai untuk menghubungkan jaringan
ke layanan Wide area network dan secara opsional memberikan keamanan jaringan melalui
paket filtering (extended access-lists).
Piranti Jaringan - Router
Hardware Router itu kayak komputer juga yang mempunyai komponen internal penyimpanan
dari router yang seharusnya anda kenal:
1. ROM: sudah terprogram, memory yang tidak bisa ditulis yang menyimpan program
bootstrap – yang merupakan system operasi dari router yaitu software IOS dan juga program
Power-on-self-test (POST) yang merupakan program yang dijalankan saat router dihidupkan.
2. Flash: memory yang non-volatile tapi bisa diprogram yang menyimpan program paten
system operasi Cisco (IOS).
3. RAM: merupakan memory volatile yang mengandung system operasi yang sedang
beroperasi dan juga mentimpan konfigurasi dari router termasuk routing table.
4. NVRAM: memory yang volatile tapi bisa tetap, yang menyimpan salinan backup dari file
configurasi startup (startup-config) dan juga register dari konfigurasi virtual.
Catatan: isi dari memory non-volatile (seperti ROM, flash, dan NVRAM) akan tetap tersimpan
saat router dimatikan. Isi dari memory volatile (RAM) akan hilang jika router dimatikan.
Yang berikut adalah karakteristik dari router:
1. Untuk semua tujuan address dimana data akan dikirim, maka address layer 3 akan dipakai
(yaitu address jaringan)
2. Pemilihan jalur selalu optimal
3. Forwarding paket berdasarkan isian pada table routing. Jalur optimal dapat dipilih dari
kemungkinan banyak pilihan.
4. Router menggunakan protocol routing untuk menkomunikasikan informasi routing dengan
roouter lainnya.
5. Secara default, semua paket broadcast akan di blok.
6. Harus menggunakan kedua address layer 2 (MAC) dan juga address layer 3.
7. Security dan pengendalian dapat diimplementasikan pada layer 3 dengan menggunakan
extended access-list.
Pemilihan router untuk infrastrucktur WAN anda haruslah memenuhi persyaratan standard
berkut:
1. Mendukung IP routing
2. Seharusnya modular dan rack-mounted (hanya opsional)
3. Mendukung protocol routing OSPF untuk koneksi ke jaringan core global corporate WAN
anda
4. Mendukung jenis koneksi WAN jika memang diperlukan seperti frame relay; ISDN; analog
PSTN dan ATM.
5. Mendukung paket filter (extended access-list)
6. Untuk Cisco haruslah dengan IOS 12.1 keatas
7. Mendukung interface command line, telnet dan manajemen SNMP v2
8. Mendukung IP multicasting (CGMP, IGP dan PIM)
Konfigurasi kabel UTP untuk Jaringan
Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted
Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan
disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias
saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan
komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps.
Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling
hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak
merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah
merek Belden – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka
beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya.
Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli
konektor RJ-45.
Foto RJ – 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang
Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel
UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’
konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi
konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah LAN
tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti
kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.
pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe
straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung.
Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk
tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk
tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke
hub.
Kita bahas dulu yang tipe straight
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1.
Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan – lihat Gambar 4) : 2
oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda
sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya
tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya
oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar
ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6
sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat
gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.
Gambar konfigurasi pemasangan kabel untuk tipe straight (kiri) dan cross (kanan)
Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus
diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus
melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke
konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang
ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing)
yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi
kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung
kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua,
dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala
berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda
tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda
tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1
atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum
beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
LAN TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika
benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan
berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):
urutan pin standar
Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak standar,
tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
urutan pin TIDAK standar
Tipe Cross
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang
umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya
kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang
digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara
pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3
ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai
standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai
standar buat tipe “cross”. Masih bingung? Begini cara mudahnya : Ujung pertama: 1. oranye muda 2. oranye tua 3. hijau muda 4. biru tua 5. biru muda 6. hijau tua 7. coklat muda 8. coklat tua
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru tua
5. biru muda
6. orange
7. coklat muda
8. coklat tua
Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites
menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe
straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti
harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan
komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya.
Konfigurasi Router Broadband LinkSys WRT54G
1. Buka kotaknya, terdapat Router broadband, CD, Adapter, Kabel.
2. Dibagian belakang terlihat terdapat beberapa konektor RJ 45, adapun fungsinya adalah ;
1. Konektor RJ 45 dari ISP
2. Terdapat konektor 1-4,ini dikoneksikan ke PC-PC / ke Switch
3. Ke Adapter Listrik
3. Koneksikan kabel Adapter ke lubang koneksi power lalu hubungkan ke listrik
4. Untuk mengkonfigurasinya, maka yang kita persiapkan adalah ;
1. Tancapkan kabel warna biru yang disertakan didalam kotak ke port di belakang
router dan tancapkan ujung kabel ke Ethernet (port RJ45) di laptop / PC.
2. Set IP PC / Laptop dengan cara,
3. Klik dua kali icon network connection / masuk ke control panel, klik network
connection, klik Local area connection, lalu pilih TCP/IP, lalu klik properties
4. masukan IP diatas, lalu tekan OK
5. Setelah IP address di laptop / PC kita diganti seperti langkah sebelumnya Buka Browser,
ketikan 192.168.1.1 maka akan muncul seperti dibawah ini
Masukan usernya : admin & passwordnya : admin
6. akan muncul, maka settinglah
1. pilih Static IP
2. Masukan IP ADDRESS yang didapat dari ISP nya….
3. Router name : ini nama alat router ini yang akan dibaca oleh PC Client, buat
namanya terserah kita
4. Local IP Address : pilih default aja 192. 168.1 .1 subnet 255. 255.255.0, pilih
DHCP, Starting IP Address buat aja : 192.168.1.100., maximum number DHCP
user : tergantung dari berapa jumlah komputer yang akan terkoneksi, misalnya
ada 8 PC berarti isi dikolom ini 8
5. Tekan save setting
7. Agar supaya hanya PC/ Notebook aja yang terdaftar di router ini dan tidak semua notebook
dapat terkoneksi ke internet, maka aturlah system keamanan wirelessnya, lakukan…klik
tab wireless, maka akan muncul
Lalu pilih Wireless WIRELESS MAC FILTER
1. Pilih ENABLE, lalu pilih PERMIT ONLY PCs Listed to access the wireless network
2. Klik Edit MAC Filter list, maka akan muncul
3. di kolom MAC 01 sampai dengan 40 adalah nomer MAC address WIRELESS setiap
laptop yang kita daftarkan ke router ini, jika MAC laptop tersebut kita tidak
masukan maka laptop tersebut tidak dapat terkoneksi ke Internet.
4. bagaimana kita tahu alamat MAC address setiap laptop yang akan kita masukan ke
kolom MAC address ini, maka pada laptop yang akan terkoneksi kita lakukan
a. klik START | RUN | ketik cmd
b. ketikan IPCONFIG /ALL
c. maka akan muncul, seperti gambar dibawah ini. Maka perhatikan
• pada Ethernet adapter wireless network connection,
perhatikan physical addressnya, misalnya : 00-15-00-4F-48-E3
5. Lakukan langkah ke 4 untuk laptop yang lain juga.
6. Setelah mendapatkan alamat MAC nya masukan alamat tadi pada kolom MAC Router
seperti pada langkah 2 tadi.
7. Klik save setting untuk simpan,
8. perhatikan pada saat menyalin nomer MAC laptop ke MAC di router
9. Nah setelah dilakukan langkah ke 6 sebelumnya, maka cobalah di laptop yang telah
didaftarkan tadi dengan mengetikan PING 192.168.1, seperti dibawah ini .
Selamat berarti kita telah berhasil mengkoneksikan laptop kita dengan menggunakan wireless
10. Biar bisa dikontrol dari jarak jauh (remote network) maka kita harus melakukan konfigurasi
di Administration
11 Password : masukan password anda dan Re-enter to confirm : masukan password lagi
12. Access Server centang HTTP dan managemen port : 8080
13. klik save setting, jadi nanti kita bisa akses dari jarak jauh (dari Internet) router kita dengan
mengetikan di browser ip address dari ISP:8080, misalnya : 202.93.35.5:8080


    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write komentar